22 Mei 2008

Amankah Suntik Vitamin C ?

Beberapa tahun belakangan ini, suntik vitamin C semakin populer, tidak hanya dikalangan ibi-ibu usia di atas 30 tahun. Tetapi juga diantara gadis muda usia dua puluhan. Bahkan semakin hari peminatnya semakin bertambah. Kulit yang halus dan kencang memang menjadi dambaan setiap orang terutama kaum wanita.

Seperti Meli misalnya, mahasiswi 23 tahun ini mengatakan dia sudah rutin melakukan suntik vitamin C enam bulan belakangan ini.
“ Tadinya untuk mengurangi jerawat “ katanya.” Tapi kemudian terasa efek yang lain seperti tidak gampang sakit dan kulit menjadi lebih halus, Jadi saya teruskan saja suntiknya rutin satu bulan sekali”
Lain lagi dengan dewi ( 30 tahun), penyiar berita di sebuah televisi swasta ini mengaku sudah melakukan suntik vitamin C ini sejak 3 tahun yang lalu.
“ Pekerjaan menuntut saya melakukan suntik vitamin C ini. Sebagai penyiar saya harus selalu kelihatan cantik” Ujar Dewi terus terang.
Benarkah suntik vitamin C bisa membuat wanita terlihat lebih cantik? Dan apakah suntikan ini relatif aman sehingga bisa digunakan semua orang tanpa kecuali?

Vitamin C
Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Tubuh tidak punya kemampuan untuk membentuk vitamin ini sendiri. Oleh karena itu terpenuhinya kebutuhan tubuh akan vitamin ini sangat tergantung asupan dari luar.
Sumber vitamin C alami banyak terdapat dalam konsumsi makanan sehari-hari. Bisa dari buah-buahan seperti jeruk, anggur, pisang, jambu biji, pepaya, apel dan buah lainnya. Bisa juga dari sayur-sayuran seperti tomat, bayam, kentang dan paprika.
Vitamin C selama ini dianggap primadona vitamin karena kaya manfaat. Sifatnya sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas di tubuh dipercaya dapat menangkal kerusakan sel-sel tubuh. Selain itu vitamin C dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga kecukupan vitamin ini akan membuat tubuh menjadi sehat dan segar. Vitamin C juga berperan dalam penyerapan zat besi dan menekan histamin yang terlibat dalam reaksi alergi.

Vitamin C untuk kecantikan
Ada 3 fungsi utama vitamin C untuk kecantikan kulit. Pertama, vitamin C menghambat kerja enzim tironase yang membentuk pigmen kulit. Enzim tironase yang berkurang membuat pigmen yang terbentuk lebih sedikit, sehingga kulit kelihatan lebih bersih dan cerah. Kedua, vitamin C membantu pembentukan kolagen baru. Kolagen merupakan zat perekat yang menjadi bagian susunan utama jaringan penghubung bukan hanya kulit tapi juga tulang dan persendian. Kolagen membuat kulit terjaga kekenyalannya dan terlihat lebih kencang. Selain itu Vitamin C juga mencegah kerentanan kolagen dari kerusakan.
Bila vitamin C ditambahkan pada sel kulit, maka akan meningkatkan perlekatan kolagen. Inilah yang membuat kerutan pada kulit berkurang dan kehalusan permukaan kulit meningkat sehingga akan terlihat awet muda.
Ketiga, vitamin C sebagai antioksidan menjaga kulit dari ancaman radikal bebas. Radikal bebas bisa menyebabkan kerusakan dan hiperpigmentasi pada kulit.
Jadi hasil akhir dari konsumsi vitamin C pada kulit dengan dosis yang cukup adalah kulit kelihatan lebih bersih, cerah dan halus.
Untuk vitamin C, RDA atau recommended daily allowance yaitu kebutuhan yang dianjurkan hanya 60 milligram per hari. Dengan dosis ini sudah bisa didapatkan semua manfaat yang diinginkan dari vitamin C. Memang diakui kebutuhan itu bervariasi pada setiap individu. Stres fisik seperti luka bakar, infeksi, keracunan logam berat, rokok, penggunaan terus menerus obat-obatan tertentu meningkatkan kebutuhan akan vitamin C.
Walaupun kebutuhan vitamin C setiap hari tidak banyak, namun gaya hidup zaman sekarang dengan menu yang tidak seimbang, miskin sayur dan buah, seringkali membuat kebutuhan vitamin C yang sedikit ini tidak juga terpenuhi sehingga kebutuhan tubuh tidak mencukupi. Untuk mengatasi kekurangan inilah diperlukan pemberian vitamin C dari luar berupa tablet (oral), krem dan salep (topical) dan suntikan.

Suntik Vitamin C
Suntik vitamin C dosis tinggi sudah lama ada dan diberikan pada pasien pasca bedah untuk mempercepat pemulihan luka dengan cara disuntikkan ke dalam pembuluh darah (intravena).
Kemudian setelah diketahui manfaatnya, suntik vitamin C ini berkembang pesat dan digunakan untuk kecantikan.
Memang, bila dibandingkan dengan pemberian secara oral, pemberian dengan suntikan lebih efisien. Hal ini disebabkan karena pemberian dengan suntikan tidak dipengaruhi oleh metabolisme tubuh. Hasilnyapun lebih cepat terlihat. Lain halnya konsumsi vitamin C dosis tinggi lewat oral yang bisa menyebabkan masalah pada lambung.
Dosis yang biasa dipakai untuk satu kali suntikan adalah 1000 milligram dengan frekwensi satu-dua kali per minggu pada awal-awal penyuntikan. Untuk selanjutnya bisa diulang secara berkala satu kali per bulan tergantung kebutuhan. Hasil biasanya sudah terlihat dalam 4 minggu.
Pasien yang disuntik vitamin C datang dengan alasan yang berbeda. Ada yang ingin mengencangkan dan menghaluskan kulit, menghilangkan jerawat atau sekedar membuat tubuh merasa segar. Hanya saja sebenarnya suntik vitamin C belum diperlukan bila usia masih muda dan kesehatan kulit masih baik.
Walaupun suntikan vitamin C relatif aman, tetap saja harus dilakukan oleh tenaga medis yang ahli. Orang-orang yang sudah menderita gangguan fungsi ginjal dan gangguan sistem metabolisme tidak boleh mendapat suntikan vitamin C. Oleh karena itulah sebelum mendapat suntikan ini , harus dilakukan pemeriksaan medis dan wawancara untuk mencegah terjadinya resiko efek samping dan supaya manfaatnya dapat maksimal.

Efek Samping
Kelebihan vitamin C bisa membuat buang air kecil lebih sering, diare, rasa panas di wajah, nyeri kepala, kram perut, mual dan muntah.
Bila suntikan diberikan cukup lama, bisa terbentuk endapan vitamin C dalam tubuh yang memungkinkan terjadinya kristalisasi. Perlu juga diwaspadai terbentuknya batu ginjal.
Reaksi alergi bisa timbul pada pemberian melalui suntikan, seperti gatal dan merah di kulit, bengkak bibir dan mata sampai yang terberat seperti syok anafilaktik, pingsan dan bila tidak segera ditangani bisa berakibat kematian.
Mengingat efek samping di atas, maka vitamin C lebih aman dengan menggunakan vitamin C topical yang dioleskan di permukaan kulit. Walaupun tetap harus memilih obat yang aman dan tidak mengandung zat berbahaya. Yang paling aman tentu saja vitamin C yang di dapat dari sumber alamiah seperti buah dan sayuran. Dengan satu buah jeruk saja setiap hari, asupan kebutuhan vitamin C sudah mencukupi.
Jadi untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cantik serta awet muda sebenarnya tidak perlu dengan suntikan vitamin C. Cukup dengan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan segar secara rutin setiap hari.(YL)